Press Release
Pandangan
dan sikap Gerakan Mahasiswa Nasional
Indonesia Cab. Palangka Raya Meperingati Hari Pahlawan 10 November 2011
“
Tulang-Belulang Pahlawan Menangis Melihat Kondisi Negeri Indonesia Kini” !
Merdeka, Menang dan Jaya !
Hari pahlawan
setiap tahun diperingati sejak ditetapkannya pada tanggal 10 November 1945 dan sampai sekarang
peringatan itu terus berjalan. Upacara sampai mengheningkan cipta adalah bagian
yang sudah menjadi tradisi masyarakat indonesia untuk momen peringatan ini.
Jasa-jasa para pahlawanlah yang membuat indonesia merdeka dari jajahan kolonial
belanda dan pendudukan jepang dimasa itu. Jasa mereka tidak akan lekang dimakan
waktu, nama-nama pahlawan nasional menjadi sebuah hal yang mudah diingat
seperti nama jalan, bandara, museum, gedung olah raga dan lain-lain.
Namun apakah ini
yang menjadi cita-cita para pahlawan, hanya mengharap namanya selalu dikenang,
bahwa namanya menjadi penunjuk jalan dan lain-lain atau cita-cita mulia mereka
membebaskan masyarakat dari penindasan tetap dilanjutkan sampai bangsa ini
mensejahterakan masyarakatnya. Pertanyaan sederhana yang harus dijawab oleh
bangsa ini terkhusus kepada pemerintah selaku pemegang kewajiban atas
kesejahteraan masyarakatnya.
Benarkah indonesia sudah merdeka dalam artian
bebas menentukan nasibnya sendiri, berdiri dikakinya sendiri tanpa ada
intervensi dari negara lain. Kemerdekaan bangsa indonesia hari ini adalah
kemerdekaan semu, mengapa tulisan ini tercetus karena bagi yang membaca bisa
melihat kondisi nyata dinegara ini belum bisa memerdekakan masyarakatnya atas
dasar hak-hak yang harus terpenuhi.
Negara ini masih belum
bisa memerdekakan masyarakatnya dari kemiskinan, ketimpangan sosial, pendidikan
yang berkualitas dan murah bahkan gratis, penegakan hukum, kesehatan
masyarakat, ketentraman dan kenyaman. Negara ini masih bergantung pada modal
dari luar negeri yang sarat kepentingan untuk mereka sendiri, malah negara ini
membuat masyarakatnya menjadi pengemis pekerjaan dinegara orang lain dan
dinegara sendiri masyarakat hanya dijadikan buruh murah tanpa hak asasi.
Seandainya
tulang-belulang para pahlawan seantero negera ini bisa menangis meraka akan
menangis karena tidak pecusnya pemimpin negara ini melanjutkan apa yang mereka
cita-citakan. Pahlawan bukan diingat namanya, namun yang diingat adalah
jasanya, jerih payahnya, nyawanya. Sikap para pahlawan adalah sikap yang harus
dimiliki oleh tiap individu dinegara ini, dimana sikap mementingkan kepentingan
umum daripada kepentingan pribadi.
Dengan pernyataan
diatas kami dari Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia Cab. Palangka Raya terkait
peringatan hari pahlawan 10 November 2011 menyatakan sikap kepada pemerintah pusat dan daerah sebagai
berikut :
1. Kembali ke UUD 1945 dan Pancasila
sebagai asas tunggal.
2. Perlindungan dan jaminan hak
asasi terhadap nasib para TKI.
3. Stop pengampunan sanksi bagi para
koruptor.
4. Perlindungan dan jaminan hak
asasi bagi para atlet.
5. Perlindungan dan jaminan hak
asasi bagi para veteran kemerdekaan.
6.
Memperhatikan dan melakukan aksi nyata atas nasib para petani Rotan yang
ada dikalimantan tengah baik dari masa produksi dan paska produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar