Sabtu, 02 Juni 2012

Press Relesase Hari Pahlawan


Press Release

Pandangan dan  sikap Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Cab. Palangka Raya Meperingati Hari Pahlawan 10 November 2011

“ Tulang-Belulang Pahlawan Menangis Melihat Kondisi Negeri Indonesia Kini” !

Merdeka, Menang dan Jaya !

Hari pahlawan setiap tahun diperingati sejak ditetapkannya  pada  tanggal 10 November 1945 dan sampai sekarang peringatan itu terus berjalan. Upacara sampai mengheningkan cipta adalah bagian yang sudah menjadi tradisi masyarakat indonesia untuk momen peringatan ini. Jasa-jasa para pahlawanlah yang membuat indonesia merdeka dari jajahan kolonial belanda dan pendudukan jepang dimasa itu. Jasa mereka tidak akan lekang dimakan waktu, nama-nama pahlawan nasional menjadi sebuah hal yang mudah diingat seperti nama jalan, bandara, museum, gedung olah raga dan lain-lain.
Namun apakah ini yang menjadi cita-cita para pahlawan, hanya mengharap namanya selalu dikenang, bahwa namanya menjadi penunjuk jalan dan lain-lain atau cita-cita mulia mereka membebaskan masyarakat dari penindasan tetap dilanjutkan sampai bangsa ini mensejahterakan masyarakatnya. Pertanyaan sederhana yang harus dijawab oleh bangsa ini terkhusus kepada pemerintah selaku pemegang kewajiban atas kesejahteraan masyarakatnya.
 Benarkah indonesia sudah merdeka dalam artian bebas menentukan nasibnya sendiri, berdiri dikakinya sendiri tanpa ada intervensi dari negara lain. Kemerdekaan bangsa indonesia hari ini adalah kemerdekaan semu, mengapa tulisan ini tercetus karena bagi yang membaca bisa melihat kondisi nyata dinegara ini belum bisa memerdekakan masyarakatnya atas dasar hak-hak yang harus terpenuhi.
Negara ini masih belum bisa memerdekakan masyarakatnya dari kemiskinan, ketimpangan sosial, pendidikan yang berkualitas dan murah bahkan gratis, penegakan hukum, kesehatan masyarakat, ketentraman dan kenyaman. Negara ini masih bergantung pada modal dari luar negeri yang sarat kepentingan untuk mereka sendiri, malah negara ini membuat masyarakatnya menjadi pengemis pekerjaan dinegara orang lain dan dinegara sendiri masyarakat hanya dijadikan buruh murah tanpa hak asasi.
Seandainya tulang-belulang para pahlawan seantero negera ini bisa menangis meraka akan menangis karena tidak pecusnya pemimpin negara ini melanjutkan apa yang mereka cita-citakan. Pahlawan bukan diingat namanya, namun yang diingat adalah jasanya, jerih payahnya, nyawanya. Sikap para pahlawan adalah sikap yang harus dimiliki oleh tiap individu dinegara ini, dimana sikap mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
Dengan pernyataan diatas kami dari Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia Cab. Palangka Raya terkait peringatan hari pahlawan 10 November 2011 menyatakan sikap  kepada pemerintah pusat dan daerah sebagai berikut :
1.      Kembali ke UUD 1945 dan Pancasila sebagai asas tunggal.
2.      Perlindungan dan jaminan hak asasi terhadap nasib para TKI.
3.      Stop pengampunan sanksi bagi para koruptor.
4.      Perlindungan dan jaminan hak asasi bagi para atlet.
5.      Perlindungan dan jaminan hak asasi bagi para veteran kemerdekaan.
6.      Memperhatikan dan melakukan aksi nyata atas nasib para petani Rotan yang ada dikalimantan tengah baik dari masa produksi dan paska produksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar